1. DALIL
Surat Al-Ahzab (33) ayat 59 :
“Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka MENGENAKAN JILBABNYA ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan ALLAH maha pengampun lagi maha penyayang”
2. HUKUMNYA WAJIB
Dalil di atas merupakan dalil dalam Al Qur’an. Itu berarti, isinya merupakan perintah Allah. Merupakan kewajiban bagi umat muslim untuk mentaati perintah Allah. Wajib artinya apabila tidak dikerjakan, akan mendapat dosa. Dan dosa merupakan tabungan sempurna menuju tempat terburuk, neraka. Suatu hari Rasulullah pernah diperlihatkan siksaan wanita yang tidak menutup aurat di neraka, dan beliau sangat terkejut melihat rambut wanita itu ditarik kebelakang, diikat dengan kakinya sehingga tertarik, dan puting susunya diberi api, dibakar hingga hangus. Lalu dijadikan seperti semula lagi. Naudzubillah.
3. UNTUK MEMULIAKAN KEDUA ORANG TUA
Baik buruknya anak, shalih tidaknya anak, semua merupakan tanggung jawab orang tuanya. Maka dari itu, segala hal yang kita perbuat, ada akibatnya bagi kedua orang tua kita. Semua dilakukan orang tua agar kelak saat mereka dimintai pertanggung jawaban oleh Allah, mereka bisa menjawab dengan tenang dan bangga, dan akhirnya dihadiahkan surga. Relakah AYAH dan IBU ikut disiksa di alam kubur hanya karena dosa kita? anak perempuannya, muslimah, yang tidak mau berhijab! Semoga Allah masih memberi waktu pada kita. Berhijablah.
4. MENGHINDARI MAKSIAT
Maraknya kasus pemerkosaan tidak sepenuhnya salah lelaki. Survey menyatakan bahwa mayoritas kasus kriminal pemerkosaan diakibatkan oleh kaum wanitanya. Tentu saja bukan karena wanita yang memaksa, tapi karena cara wanita tersebut berpakaian yang seringkali tampak ‘kurang bahan’ demi menjadi pusat perhatian. 85% lelaki menjadikan wanita sebagai fantasi seksualnya setelah melihat penampakan-penampakan wanita yang bersifat ‘keberuntungan’ itu. Sudah dosa bagi wanitanya, ditambah jadi lahan berbuat dosa juga bagi yang melihatnya. Semoga Allah masih memberi waktu pada kita. Berhijablah.
5. SEBAGAI IZZAH (HARGA DIRI)
Suatu hari nanti, kita semua akan menikah. Hormatilah suami kita kelak dengan menjaga harga diri kita saat ini. Jangan sampai kita mempersembahkan diri yang sudah jadi konsumsi banyak mata. Dalam An-Nur:26 terpaparkan, lelaki yang baik untuk wanita yang baik, wanita yang baik untuk lelaki yang baik, begitupun sebaliknya. Maksudnya sebaliknya itu ya jika buruk ya untuk yang buruk. Dalam hal ini baik dan buruk yang dimaksud adalah iman. Wahai muslimah yang mendamba pendamping yang terbaik, shalih, bersahaja.. bersegeralah perbaiki kualitas diri agar Allah hadiahi kita yang pantas dan sesuai. Semoga Allah masih memberi waktu pada kita. Berhijablah.
6. MENJALIN KEDEKATAN DENGAN ALLAH SWT
Contoh, ketika kita membutuhkan sesuatu, ingin belanja ini dan itu,bagaimana cara kita merayu untuk minta uang pada orang tua? Pasti akan kita perlihatkan perilaku yang baik, menggunakan penyampaian dengan kata-kata yang baik pula kan. Kita akan berusaha menjalani semua perintahnya terlebih dahulu, menjauhi yang orang tua kita larang juga. Kenapa kita mau begitu? Karena kita tahu, apabila kita melakukannya, orang tua akan mengabulkan permintaan kita tadi. Nah, sama halnya dengan meminta pada Allah, yang jelas-jelas pemilik seluruh langit, bumi, dan segala hal uang berada diantara keduanya. Bagaimana mungkin doa-doa kita terkabul jika hal-hal yang dilarang-Nya saja masih kita lakukan. Salah satunya dengan berhijab, itu jelas-jelas perintah Allah. Semoga Allah masih memberi waktu pada kita. Berhijablah.
Lekaslah berhijab wahai muslimah, saudari-saudariku.. Sebab kita tidak pernah tahu kapan waktu kembali, mari segera melaksanakan kewajiban-Nya yang sungguh sangat sederhana. Berhijablah..
source : https://www.facebook.com/CeritaHijab